Saat keraguan akan kesucian Cinta menerpa...
Jalan panjang di depan mata bagai lorong
gelap tanpa asa...
Aku meraba di antara ke dua dinding
absurd berlapis kepalsuan...
Berharap temukan setitik lubang
bercahaya permata...
Dunia tak lagi menjanjikan...
Nafsu dan angkara menjadi hiasan...
Bunga-bunga di taman mekar tanpa
kepastian...
Satu persatu layu tanpa mampu menebar
keharuman...
Dan AKU berdiri di antara bunga-bunga
bertangkai kerapuhan...
Menanti KUMBANG impian hantarkan mahkota
kehormatan...
Untuk sematkan keindahanKU di jiwanya...
Menghirup wangiku penuh kasih di
HATINYA...
RENGKUH JIWAKU...
DALAM DEKAP KEIKHLASAN...
DEMI SEJATINYA CINTA...
KU RELA MELEPASKAN NYAWA...
0 komentar:
Posting Komentar